AC Servo Motor & Servo Drive

Drive servo menerima sinyal perintah dari sistem kontrol, menguatkan sinyal, dan mentransmisikan arus listrik ke motor servo untuk menghasilkan gerakan yang sebanding dengan sinyal perintah. Biasanya, sinyal perintah mewakili kecepatan yang diinginkan, tetapi juga dapat mewakili torsi atau posisi yang diinginkan. Sebuah sensor yang terpasang pada motor servo melaporkan status aktual motor kembali ke drive servo. Servo drive kemudian membandingkan status motor aktual dengan status motor yang diperintahkan. Kemudian mengubah tegangan, frekuensi atau lebar pulsa ke motor untuk mengoreksi penyimpangan dari status yang diperintahkan. [1]

Dalam sistem kontrol yang dikonfigurasi dengan benar, motor servo berputar pada kecepatan yang sangat mendekati sinyal kecepatan yang diterima oleh drive servo dari sistem kontrol. Beberapa parameter, seperti kekakuan (juga dikenal sebagai gain proporsional), redaman (juga dikenal sebagai gain derivatif), dan gain umpan balik, dapat disesuaikan untuk mencapai kinerja yang diinginkan ini. Proses menyesuaikan parameter ini disebut penyetelan kinerja.

Meskipun banyak motor servo memerlukan drive yang khusus untuk merek atau model motor tertentu, banyak drive sekarang tersedia yang kompatibel dengan berbagai macam motor.

Digital dan Analog
Sebagian besar servo drive yang digunakan dalam industri adalah digital atau analog. Drive digital berbeda dari drive analog dengan memiliki mikroprosesor, atau komputer, yang menganalisis sinyal yang masuk sambil mengontrol mekanisme. Mikroprosesor menerima aliran pulsa dari encoder yang dapat menentukan parameter seperti kecepatan. Memvariasikan pulsa, atau blip, memungkinkan mekanisme untuk menyesuaikan kecepatan pada dasarnya menciptakan efek pengontrol kecepatan. Tugas berulang yang dilakukan oleh prosesor memungkinkan drive digital cepat menyesuaikan diri. Dalam kasus di mana mekanisme harus beradaptasi dengan banyak kondisi, ini bisa nyaman karena drive digital dapat menyesuaikan dengan cepat dengan sedikit usaha. Kelemahan dari drive digital adalah besarnya energi yang dikonsumsi. Namun, banyak drive digital memasang baterai berkapasitas untuk memantau masa pakai baterai. Sistem umpan balik keseluruhan untuk drive servo digital seperti analog, kecuali bahwa mikroprosesor menggunakan algoritma untuk memprediksi kondisi sistem.